doc/may

Apa itu Apropriasi Budaya ? 

Apropriasi budaya ialah suatu perbuatan mengambil atau menggunakan sesuatu dari sebuah budaya yang bukan milik sendiri, terutama tanpa menunjukkan bahwa pelakunya memahami atau menghargai budaya tersebut. Dan ini termasuk kepada bagaimana cara menggunakan yang benar, gaya rambut, kebiasaan, bahan-bahan yang digunakan, serta ideologinya. Hal ini identik dengan konotasi negatif bahkan dikenal sebagai perampasan, karena biasanya budaya yang sering diambil berasal dari budaya kelompok yang kerap terdiskriminasi, minoritas, atau yang secara umum eksistensi serta suaranya kurang diperlihatkan dan didengar. Salah satu contoh kasus diskriminasi yang terjadi pada Agustus 2019.

Kasus diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua kerap terjadi, termasuk di Kabupaten Jember. Salah satunya dialami oleh  Kostantina 24 tahun, pada Agustus 2019. Saat itu, Mahasiswa Papua yang berkuliah di Kabupaten Jember diundang untuk mengikuti kegiatan Karnaval Agustus-san di Kecamatan untuk menampilkan budaya Papua dipanggung. Yang membawakan budaya Papua di panggung festival adalah salah satunya yang mendapatkan rasis bernama Kostantina menari bersama enam orang lainnya yang bukan dari Papua. Panitia sempat mengarahkan Kostantina untuk memegang tangan dengan Bupati Jember dan mengajak menari bersama-sama. Namun, tiba-tiba tangan Kostantina ditarik diminta keluar dari kegiatan karnaval tersebut dengan alasan mengenakan pakaian yang tak sopan budaya pornografi dll. Padahal saat itu Kostantina mengenakan pakaian adat khas Papua yang sudah dimodifikasi. Dan oleh sebab itu ketika mengenahkan budaya wilayah lain tanpa memaknainya. Dari itulah kami orang Papua di Jember sadari bahwa seperti yang telah dilakukan oleh warga Rambipuji Jember Jawa Timur, Sabtu 16 September 2023 adalah Pemalsuan budaya Papua, Dengan kata  lain Pelecehan budaya secara serius. Perilaku semacam Ini adalah murni Program 'KOLONIALISME' yang meng-Indonesiakan orang Papua secara paksa. 

Dalam memori  ingatan  Rakyat Papua bahwa negara Indonesia telah  memanipulasi sejarah politik bangsa Papua dan kini budaya pun sedang di Apropriasi dengan jargon budaya Nusantara milik warga negara Indonesia.


Jember, 17 September 2023